Oleh: Ronny Wicaksono
Piala Dunia 2010 dan gegap gempitanya memang telah berlalu lebih dari sepekan, namun kemeriahan dari pesta akbar sepak bola di Afrika Selatan itu smasih terasa, seakan baru kemarin Spanyol mengangkat trofi juara untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka.
Banyak hal yang terjadi selama Piala Dunia. Namun cukup menarik untuk menyimak kiprah para tim kuda hitam yang sebelum Piala Dunia digulirkan, sudah diprediksi banyak orang akan mengguncang peta kekuatan tradisional di Afrika Selatan nanti. Bagaimana saja nasib mereka?
Bicara tentang kuda hitam tahun ini, paling fenomenal tentulah Uruguay. Terseok-seok di babak kualifikasi, bahkan lolos ke Afrika Selatan lewat jalur playoff, skuad La Celeste tampil memukau di Afrika Selatan dan melaju hingga semifinal - bahkan prestasi mereka jauh lebih tinggi ketimbang raksasa Amerika Latin lainnya macam Argentina dan Brasil.
Tak hanya itu, mereka pun menempatkan satu pemain mereka - Diego Forlan sebagai pemain terbaik turnamen dengan merebut Golden Ball Award. Selain itu dengan koleksi 5 golnya, Forlan sejatinya menjadi kandidat kuat peraih Golden Boot atau Sepatu Emas, ia hanya kalah assist dari Thomas Mueller yang menggondol penghargaan tersebut.
Selain Uruguay, satu kuda hitam lain yang menjadi pembicaraan adalah Ghana - tim yang, ironisnya, dikandaskan Uruguay melalui laga perempat final penuh drama. The Black Stars menorehkan prestasi sejajar dengan Kamerun yang juga sampai ke babak yang sama di tahun 1990 - pencapaian terbaik tim Afrika di Piala Dunia.
Lalu, bagaimana dengan yang lain? Berikut ulasan yang coba dihimpun bola.net:
AFRIKA SELATAN
Di setiap edisi Piala Dunia, tuan rumah selalu diperhitungkan, tak terkecuali tahun ini. Apalagi Afrika Selatan ditangani pelatih Brasil yang pernah mengecap manisnya juara, Carlos Alberto Parreira. Namun lain lagi fakta di lapangan. Bafana bafana memang sukses menahan Meksiko 1-1 di laga pembuka, namun kemudian kekalahan 3-0 dari Uruguay menjadi bencana. Meski akhirnya menggulung Prancis 2-1 di laga pamungkas, tak mampu mengindarkan Afrika Selatan menjadi tuan rumah pertama yang gagal melaju ke putaran kedua dalam sejarah Piala Dunia.
MEKSIKO
Tri Color menuai awal yang bagus kala menahan imbang tuan rumah Afrika Selatan di laga pembuka, kemudian menumbangkan mantan jawara dunia Prancis, sebelum akhirnya bermain imbang dengan kuda hitam lain - Uruguay di laga pamungkas. Sayangnya posisi runner-up Grup A membuat mereka harus berhadapan dengan Argentina yang tengah on-fire. Di putaran kedua mereka dibantai Tim Tango 3-1 meski gol pembuka Argentina yang dicetak Carlos Tevez dan meruntuhkan spirit mereka, berbalut kontroversi.
SERBIA
Digadang-gadang sebagai tim kuda hitam yang bakal menuai sukses paling besar tahun ini berkat penampilan apik mereka di babak kualifikasi, tensi dan tekanan di putaran final ternyata membuat Serbia tampil melempem dan tidak konsisten. Mereka ditekuk Ghana 1-0 di laga pertama, namun tampil mengejutkan dengan menaklukkan tim favorit Jerman 1-0. Di laga terakhir, hanya butuh hasil imbang, Serbia justru takluk dari Australia 2-1 dan mereka pun harus angkat koper dari Afrika Selatan sebagai juru kunci Grup D.
AUSTRALIA
Tampil memukau di Jerman 2006, Australia berusaha mengulangi performa mereka itu di Afrika Selatan. Namun di laga pembuka mereka justru dihancurkan Jerman dengan skor 4-0. Beruntung mereka bisa bangkit di laga kedua dan menahan laju Ghana 1-1. Kemenangan 2-1 atas Serbia di laga terakhir tak mampu menolong The Socceroos lolos ke putaran kedua akibat perbedaan selisih gol, tetapi mereka bisa pulang dengan kepala tegak setelah menghindari posisi juru kunci grup D di klasemen akhir.
KOREA SELATAN
Para Ksatria Taeguk selalu diperhitungkan di Piala Dunia dan mereka mencatat awal luar biasa kala melumat jawara Eropa 2004, Yunani dengan skor telak 2-0. Di laga kedua mereka dilibas tim favorit Argentina 4-1, namun bisa sukses menahan imbang tim kuat Nigeria 2-2 untuk melangkah ke putaran kedua. Sayang di babak berikutnya mereka harus bersua tim yang tengah naik daun, Uruguay dan takluk dengan skor 2-1. Meski harus pulang lebih awal penampilan mereka mampu membuat bangga benua Asia.
AMERIKA SERIKAT
Selalu menjadi tim kuda hitam Piala Dunia, The Sam's Army mengawali perjalanan mereka dengan sedikit keberuntungan kala menahan Inggris 1-1. Di laga kedua, mereka justru tak beruntung kala satu golnya dianulir dan harus puas berbagi angka 2-2 dengan Slovenia. Di laga terakhir mereka tampil luar biasa dengan menaklukkan Aljazair lewat gol dramatis Landon Donovan di injury time babak kedua. Melaju ke fase knockout mereka tumbang 2-1 di kaki Ghana lewat gol Asamoah Gyan di babak perpanjangan waktu.
JEPANG
Jepang berangkat ke Afrika Selatan tanpa ekspektasi tinggi namun mereka mampu membuat kejutan ketika menumbangkan Kamerun 1-0 di laga pembuka sebelum kalah tipis 1-0 dari favorit grup Belanda. Mereka lolos ke putaran kedua berkat penampilan impresif di laga terakhir dan menyikat Tim Dinamit Denmark 3-1. Pada babak knockout, mereka mengimbangi tim kuat Amerika Latin, Paraguay sebelum akhirnya menyerah lewat drama adu penalti. Namun Samurai Biru patut berbangga dengan pencapaian terbaik mereka di luar negeri sendiri.
KAMERUN
Ditangani pelatih berpengalaman macam Paul Le Guen, dan diperkuat bintang-bintang yang merumput di Eropa tak membuat Indomitable Lions melangkah mudah. Bahkan mereka harus menjadi negara pertama yang mengemas koper setelah tak pernah mencatat kemenangan dalam 3 pertandingan grup kala dibekuk Jepang 1-0, Denmark 2-1 dan Belanda, pun dengan skor 2-1. Reputasi mereka sebagai tim kuat Afrika yang pernah mengejutkan dunia pun harus segera diperbaiki di masa mendatang.
PANTAI GADING
Pantai Gading dua kali berpartisipasi di Piala Dunia dan dua kali pula mereka masuk dalam grup berat, termasuk kali ini di mana mereka harus meladeni Portugal dan Brasil, juga tim misterius Korea Utara. Bermain imbang tanpa gol melawan Portugal di laga pembuka, mereka kemudian dibantai Brasil 3-1. Di laga terakhir mereka menjalani misi mustahil untuk menghadang Portugal menemani Brasil ke putaran kedua, dan seperti sudah bisa diduga, kemenangan 3-0 atas Korea Utara tak menolong langkah mereka.
SLOVAKIA
Slovakia mungkin adalah satu dari tim yang sukses membuat kejutan kali ini. Tanpa diduga mereka mampu melangkah ke putaran kedua pada penampilan pertama mereka di Piala Dunia. Meski terhitung lambat panas - ditahan Selandia Baru 1-1 dan dilibas Paraguay 2-0 di dua laga awal, mereka justru tampil fenomenal di laga terakhit kala membungkam juara bertahan Italia 3-2 dan mengunci tiket ke babak knockout. Di babak ini mereka kurang beruntung karena bersua Belanda yang tengah bagus-bagusnya dan lewat perlawanan sengit, mereka akhirnya menyerah 2-1 .
SELANDIA BARU
Prestasi luar bisa dicatat Selandia Baru di Afrika Selatan. Meski hanya bermain imbang di semua laga penyisihan grup - menahan Slovakia 1-1, Italia 1-1 dan Paraguay 0-0, mereka menjadi satu-satunya tim yang tak tersentuh kekalahan di Piala Dunia 2010. Mereka juga sukses memaksa Italia menghuni dasar klasemen Grup F - pencapaian yang membuat mereka meninggalkan Afrika Selatan dengan penuh rasa bangga.
CHILE
Tampil menawan di babak kualifikasi, Chile meneruskannya di putaran final Piala Dunia 2010. Memasang skuad muda yang bermain agresif dan terbuka mereka mencatat kemenangan di dua laga pembuka - masing-masing melawan Honduras dan Swiss, keduanya dengan skor 1-0. Di dua laga terakhir mereka harus bersua lawan berat: takluk 2-1 di tangan Spanyol pada laga terakhir Grup H, sebelum melangkah ke putaran kedua di mana mereka kemudian dibantai Brasil 3-0. Langkah mereka pun harus terhenti namun masa depan cerah menunggu skuad Chile empat tahun mendatang.
SWISS
Dipimpin pelatih berpengalaman asal Jerman, Ottmar Hitzfeld, Swiss datang ke Afrika Selatan dengan percaya berkat penampilan ciamik di babak kualifikasi. Harapan mereka melambung tinggi kala di partai perdana mampu membungkam tim favorit juara Spanyol dengan skor 1-0. Namun mereka kesulitan mengatasi agresivitas Chile dan menyerah 1-0 di laga kedua. Diprediksi bakal menang atas Honduras di laga terakhir serta melaju ke putaran kedua, mereka justru hanya mampu bermain imbang tanpa gol dan harus mengubur impian melangkah lebih jauh di Piala Dunia.
Dan meski Piala Dunia tetap menjadi milik tim-tim besar seperti pergelaran sebelumnya, patut ditunggu kiprah tim kuda hitam di Brasil empat tahun mendatang. Mungkinkah tim kuda hitam akan benar-benar membuat kejutan dan mengangkat trofi? (bola/row)
Google Translate
Music Boxs
About me

- Stayed Consentrations
- Weleri, Jawa Tengah, Indonesia
- Saya menyukai tantangan dan rintangan hidup
Blog Archive
-
▼
2010
(26)
-
▼
Juli
(24)
- Cedera Konyol Para Pemain Bola
- Review: MU Terjungkal Lawan Sepuluh Pemain Wizards
- Review: Juve Sukses Tekuk Lyon
- Sejarah Sepak Bola di Indonesia
- Sejarah Sepak Bola
- Robert Vittek Resmi Merumput di Liga Turki
- Kuda Hitam Afrika Selatan: Riwayatmu Kini
- Jejak Si Peraih Bola Emas, Diego Forlan
- Kisah Kerendahan Hati Opa Del Bosque
- Benzema Bantah Semua Tuduhan Padanya
- Kisah Iniesta Siap Difilmkan Hollywood
- Klose Tolak Tawaran Dua Klub Inggris
- Pendukung MU di Malaysia Kecewa
- Pose Petenis Terseksi Sedunia Untuk Sports Illustr...
- Van Gaal Isyaratkan Pergi Tahun Depan
- Liverpool Umumkan Joe Cole Resmi Bergabung
- Guardiola Tolak Perpanjangan Kontrak
- Luis Fabiano Isyaratkan Bertahan
- Allegri: Inter Terkuat, Namun Milan Penantang Serius
- Marquez Makin Dekati New York Red Bulls
- Gerrard: Joe Cole Setara Messi dan Ronaldo
- Acquafresca Semakin Dekat ke Olimpico
- Kontrak Kewell Dengan Galatasaray Diperpanjang
-
▼
Juli
(24)
Belajar dari Kesalahan
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
Pengikut
Buku Tamu
Visitor
Daftar Blog Saya
-
Kelinci - *Kelinci* adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afr...14 tahun yang lalu
-
0 komentar:
Posting Komentar