Bebe (c)AP
Bebe (c)AP Tubuh kurus  
Tiago Manuel Dias Correia terbungkus di dalam sebuah karpet tua yg berbau.
Dan saat bocah berumur sepuluh tahun itu meletakkan kepalanya di atas sebuah bantal darurat, perutnya bergemuruh akibat kekurangan makanan; punggungnya terasa sakit karena tidur pada beton keras di Loures, sebuah kota terpencil di pinggiran Lisbon, Portugal.
Waktu untuk beristirahat dari siksaan tersebut, sampai ia jatuh tertidur, bagi Tiago kecil adalah sebuah fantasi. Dan dia pun berfantasi.
Dalam fatamorgana yang berulang, remaja tunawisma itu membayangkan dirinya sebagai pemain sepakbola profesional, bersinar untuk salah satu klub paling bergengsi di dunia seperti halnya Luis Figo, ikon Portugal yang gambarnya selalu menghiasi surat kabar yang ia gunakan untuk perlindungan dari malam dingin.
Kehidupan Bebe, seperti yang sudah dikenal sejak kelahirannya di Cacem hingga menjadi imigran imigran Cape-Verde, mulai membaik ketika ia pindah ke penampungan Casa do Gaiato beberapa saat kemudian.
Hal itu memastikan ia bisa menghabiskan masa remajanya dengan diberkati kemewahan komparatif yakni makanan, kehangatan, perawatan kesehatan dan pendidikan reguler. Hal ini juga memberikannya kesempatan untuk bermain sepak bola bersama tim amatir lokal yang memiliki hubungan dengan salah satu pemimpin panti asuhan itu.
Pimpinan panti asuhan itu lalu menerima panggilan telepon pada bulan April 2009. Cais, sebuah lembaga amal yang bertanggung jawab untuk menerbitkan edisi Portugal dari majalah Big Issue, telah diundang untuk berpartisipasi dalam Festival Sepak Bola Jalanan Eropa yang kedua, sebuah kompetisi untuk para tunawisma atau mantan tunawisma yang diselenggarakan oleh streetfootballworld melalui program FIFA, Football For Hope. Mereka bertanya apakah Casa do Gaiato dihuni oleh penggemar sepak bola. Satu nama pun langsung muncul di benak sang pimpinan.


Sempat bermain di Piala Dunia Untuk Tunawisma (c)stretford-end
Maka berangkatlah Bebe, bersama dengan tujuh warga lain dari penampungan, menuju Foca, Bosnia-Herzegovina bulan berikutnya. Di sana, dengan 40 gol hanya dalam enam pertandingan - digabungkan dengan beberapa skill yang memikat penonton - membuat Estrela Amadora, sebuah klub di divisi ketiga Portugal, tertarik untuk memboyongnya.
Maski begitu Bebe tetap tinggal di Casa do Gaiato - sebuah bukti dari kerendahan hatinya - dan memilih untuk pulang-pergi ke sesi latihan dan pertandingan. Sering dipasang pada posisi sayap, terkadang di lini depan, dia menghabiskan hanya satu musim dengan Estrela. Hanya itu yang ia butuhkan untuk memikat Vitoria de Guimaraes, klub yang baru saja finis di posisi keenam pada divisi elit Portugal.
Namun jika transisi mustahil Bebe dalam 13 bulan - dari pemain sepak bola jalanan menuju divisi profesional papan atas sudah merupakan angan yang khayal, maka itu hanyalah sebuah pendahuluan dari apa yang bakal terjadi. Karena mengikuti beberapa laga pra-musim - dan sejumlah gol indah - pemain serba bisa itu pun dipantau oleh sejumlah raksasa Eropa, termasuk Real Madrid dan Manchester United.
Manajer United, Sir Alex Ferguson, yang bekerja atas dasar rekomendasi persuasif dari mantan asistennya yang saat ini menjadi pelatih Portugal, Carlos Queiroz, bergerak cepat untuk mengaktifkan klausul pelepasan sebesar 7,4 juta pound dalam kontrak pemain setinggi 1,90 meter itu bersama Vitoria yang baru berjalan dua bulan.

Gabung United bagaikan mimpi (c)AP
Bebe, yang sepuluh tahun sebelumnya sudah beruntung jika bisa memiliki baju apa pun, saat ini akan mengenakan kostum paling disegani di dunia sepak bola.
"Sungguh sebuah cerita dongeng ketika Anda membaca latar belakangnya," ujar Ferguson. "Normalnya Anda akan menilai seseorang untuk waktu yang lama, namun klub lain mulai membayanginya jadi kami membuat keputusan cepat."
"Ia tak bisa berbahasa Inggris, jadi hal itu jelas perlu diatasi. Namun hal paling penting adalah kami harus membiarkannya menyatu di klub. Ia memiliki kedua kaki yang bagus dan juga amat cepat. Ia punya material dan saya yakin kami bisa menanganinya. Ia masih muda dan kami cukup bagus dengan pemain muda."
Bebe sendiri menambahkan: "Saya amat bahagia. Saya ingat begitu banyak malam saya habiskan dengan tidur di jalanan. Ketika saya mengenang hal itu, saya merasa ini bak kisah Cinderella dalam versi olah raga."
"Semua pengorbanan saya telah terbayarkan. Saya bermimpi bisa bermain di klub besar dan mimpi itu telah menjadi kenyataan."
Cerita mustahil dari pemain berusia 20 tahun itu tentu akan membuat para pemandu bakat memasang mata untuk Piala Dunia Tunawisma di Rio de Janeiro bulan depan. Ini juga akan menjadi inspirasi bagi para gelandangan yang tak terhitung banyaknya di seluruh dunia.


Cedera Konyol Para Pemain Bola

Cedera memang bisa datang kapan saja, tak kenal tempat dan waktu. Untuk para atlet seperti para pemain sepak bola, cedera umumnya dialami di kala bertanding di atas lapangan.

Adalah hal yang tidak lazim jika cedera mereka - terutama jika itu sampai menghambat mereka untuk bermain - terjadi di luar lapangan, apa lagi jika hal itu disebabkan tingkah konyol mereka sendiri.


Cedera memang bisa datang kapan saja, tak kenal tempat dan waktu. Untuk para atlet seperti para pemain sepak bola, cedera umumnya dialami di kala bertanding di atas lapangan.

Adalah hal yang tidak lazim jika cedera mereka - terutama jika itu sampai menghambat mereka untuk bermain - terjadi di luar lapangan, apa lagi jika hal itu disebabkan tingkah konyol mereka sendiri.

Yang terbaru: kiper Aberdeen, James Langfeld menumpahkan air mendidih di atas kakinya kala membuat kopi dalam bis tim - cedera yang membuatnya bakal absen membela klub untuk dua atau tiga pekan ke depan.

Berikut kumpulan peristiwa konyol yang pernah menyebabkan para pemain sepak bola mengalami cedera:


Kirk Broadfoot
Bek Glasgow Rangers ini menderita luka bakar yang membutuhkan penanganan rumah sakit. Penyebabnya: telur! Broadfoot tengah memeriksa dua butir telur yang ia masukkan ke dalam microwave ketika salah satunya pecah dan menyemprotkan air panas ke wajahnya.


Richard Wright
Kiper Everton ini gagal memperkuat timnya di pertandingan ulangan babak keempat Piala FA melawan Chelsea ketika ia mengabaikan peringatan agar tak berlatih di mulut gawang dan akhirnya ia pun terjatuh. Akibat yang diterima: engkelnya terkilir!


Rio Ferdinand
Semasa berkiprah di Leeds United, bek timnas Inggris ini pernah menderita kejang lutut setelah ia menonton televisi sembari meletakkan kakinya terlalu lama di atas coffee table.


Dave Beasant
Mantan kiper Wimbledon ini harus absen selama dua bulan di tahun 1993 silam setelah ia menjatuhkan sebotol krim salad di atas kakinya. Insiden itu melukai otot tendon di ibu jari kakinya.


Santiago Canizares
Kiper yang pernah memperkuat timnas Spanyol ini terpaksa melewatkan putaran final Piala Dunia 2002 setelah ia secara tak sengaja memecahkan sebotol aftershave di kamar mandi hotel. Keping pecahan botol tersebut jatuh di kakinya dan melukai otot tendon ibu jari kaki.


Michael Stensgaard
Penjaga gawang Denmark ini dipaksa pensiun lebih dini karena mengalami cedera pada bahunya setelah ia mencoba sebuah melipat papan setrika.


Liam Lawrence
Gelandang Stoke City terjatuh dari tangga dan menderita cedera pada engkelnya setelah ia tersandung anjingnya sendiri.


Robbie Keane
Penyerang Tottenham Hotspur asal Republik Irlandia ini pernah mengalami kerusakan pada tulang rawan lututnya setelah ia mengulurkan kaki untuk mengambil remote control televisi kala masih membela Wolverhampton Wanderers di tahun 1998.


David Seaman
Mantan kiper legendaris Arsenal ini menderita kejang otot punggung ketika ia mencoba merekam acara opera sabun di televisi Inggris, Coronation Street.


David Batty
Mantan gelandang timnas Inggris ini mengalami cedera pada otot tendon achilles ketika sang putra melindas kakinya dengan sepeda roda tiga. (afp/row)

Kansas Wizards vs United (c) AFP
Kansas Wizards vs United (c) AFP
PEMAIN TERKAIT TIM TERKAIT FOTO PEMAIN TERKAIT
Klub raksasa Liga Premier Inggris, Manchester United, terjungkal dalam laga persahabatan di Amerika Serikat, melawan klub Kansas City Wizards anak asuh Fergie kalah tipis 2-1.
Bintang malam itu adalah pemain tuan rumah yang bernama, Kei Kamara, ia layak dinobatkan sebagai man of the match, setelah mencetak satu gol serta menjadi otak terciptanya gol yang satunya.
Dalam partai persahabatan yang menjadi kegiatan tur pra musim United pada hari Minggu kemarin tersebut, mereka hanya berhasil mencetak satu gol melawan 10 pemain, melalui striker, Dimitar Berbatov, itu pun dari titik putih.
Kansas City unggul terlebih dahulu pada menit ke-11 setelah Davy Arnaud mampu menceploskan bola ke gawang United yang di kawal kiper pelapis, Amos, memanfaatkan umpan terobosan Kamara.
Menit ke-41, United menyamakan kedudukan melalui striker mereka asal Bulgaria, Berba, ia sukses menunaikan eksekusi penalti, yang timnya dapat usai pemain lawan, Jimmy Corad dikartu merah karena tekel kerasnya.
Namun Wizards yang bermain hanya dengan 10 pemain justru mampu menyegel kemenangan berkat gol sundulan Kamara menyambut sepak pojok menit ke-42.
Partai tersebut disaksikan banyak penonton mungkin sekitar 52, 342 membanjiri stadion, bukti bahwa United adalah daya tarik tersendiri di mata penggemar Soccer Amerika Serikat, meski minus bintang-bintang utama semacam Park Ji Sung, Rooney, serta Rio Ferdinand, laga berikutnya United akan memainkan pada hari Rabu melawan klub MLS juga, Houston, (afp/lex)

Google Translate

For Bunda

Create your own banner at mybannermaker.com!

Create your own banner at mybannermaker.com!